Pengaruh Daya Ledak Otot Tungkai dan Kelentukan Pinggang sebagai Prediktor Tendangan Melingkar Atlet Pencak Silat
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan tendangan melingkar melalui tes terhadap daya ledak otot tungkai dan kelentukan pinggang atlet pencak silat kota Padang. Data dikumpulkan dengan menggunakan Standing Broad Jump untuk mengukur Daya ledak otot tungkai, tes Sit and Reach untuk mengukur Kelentukan pinggang, Tes Grid Concentration untuk mengukur konsentrasi, dan tes tendangan melingkar untuk mengukur Tendangan Melingkar. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) Daya Ledak Otot Tungkai berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap Tendangan Melingkar sebesar 12,96%. Artinya semakin kuat seorang atlet pencak silat maka akan semakin baik Tendangan Melingkar secara optimal. (2) Kelentukan Pinggang berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap Tendangan Melingkar sebesar 12,67%. (3) Konsentrasi berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap Tendangan Melingkar sebesar 2,04%. (4) Daya ledak otot tungkai berpengaruh secara tidak langsung terhadap Tendangan Melingkar melalui Konsentrasi sebesar 14,94%. (5) Kelentukan Pinggang berpengaruh secara tidak langsung terhadap Tendangan Melingkar melalui Konsentrasi sebesar 15,44%. (6) Daya ledak otot tungkai, Kelentukan Pinggang dan Konsentrasi berpengaruh secara simultan terhadap Tendangan Melingkar sebesar 27,67%.
Kata Kunci: Daya ledak Otot Tungkai; Kelentukan; dan Tendangan Melingkar
Referensi
Arsil. (1999). Pembinaan Kondisi Fisik. Padang: FIK UNP
Harris dkk. Tes Concentration Grid Exercise Leisure Press (Leisure Press,2014)
Harzuki. (2003). Perkembangan Olahraga Terkini: Kajian Para Pakar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Hendri Irawadi. (2014). Kondisi Fisik Dan Pengukuran. Padang: FIK UNP
Johansyah, l. (2014). Pencak Silat Edisi Kedua: Jakarta.
-------------------. (2016). Pencak Silat Edisi Ketiga: Jakarta.
Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga RI No 3 Th 2005 Tentang System Keolahragaan Nasional
Johansyah Lubis. (2014). Instrument Pemanduan Bakat Pencak Silat Jakarta: Ditjen Dikti Depdiknas.
R. Lutan, dkk. (1999). Belajar Keterampilan Motorik, Pengantar Teori dan Metode. Bandung: ITB Press.
Mulyana. (2015). Pendidikan Pencak Silat (Membangun Jati Diri Bangsa): Bandung.
Nurhasan. (2001). Tes dan pengukuran dalam penjas: Prinsip-Prinsip Dan Penerapannya. Jakarta: depdiknas ditjen didasmen bekerja sama dengan ditjen olahraga.
Sugiyono. (2005). Metote Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Suwirman ( 1999). Pencak Silat Dasar. Padang: FIK UNP.
Syafruddin. (2012). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Padang: FIK Universitas Negeri Padang.
Kemenpora. (2007). Undang-undang Republik Indonesia No 3 tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
Suryadi (2002) pencak silat dasar.
Widiastuti. (2011). Tes dan Pengukuran Olahraga: Bumi Timur Jaya.
Keywords | : |
Kata Kunci:
Daya ledak Otot Tungkai; Kelentukan; dan Tendangan Melingkar
|
Galleys | : | |
Diterbitkan | : |
2024-07-31
|
Cara Mengutip | : |
Kumar, A., Mardius, A., & Suud Cahyo Alben, A. (2024). Pengaruh Daya Ledak Otot Tungkai dan Kelentukan Pinggang sebagai Prediktor Tendangan Melingkar Atlet Pencak Silat. Jurnal Muara Olahraga, 6(2), 158–167. https://doi.org/10.52060/jmo.v6i2.2327
|
Terbitan | : |
Bagian
Articles
|