PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING LEARNING UNTUK MENINGKATAKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA DIKELAS V/A SDN 036/VI RANTAU PANJANG III
Abstrak
ABSTRAK
Masalah dalam penelitian ini adalah motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas VA SDN 36/VI Rantau Panjang III, masih tergolong rendah. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan model contextual teaching learning dikelas VA pada motivasi dan hasil belajar metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, setiap siklus dilaksanakan melalui 4 tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dan terdiri dari 2 kali pertemuan.
Motivasi belajar siswa dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) penerapan model contextual teaching learning dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan hasil angket motivasi belajar bahwa pada siklus I terdapat 55,45% sedangkan siklus II meningkat sangat baik yaitu 83,50% ini menandakan motivasi belajar siswa meningkat sesuai dengan indikator keberhasilan yaitu 80%.
Hasil penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) penerapan model contextual teaching learning dalam pembelajaran pada siklus I masih belum maksimal. Hal itu dapat dilihat dari tes pada siklus I. Hanya 60,40% siswa yang memperoleh nilai dalam kriteria ketuntasan maksimal dan 39,60% yang belum mencapai kriteria ketuntasan maksimal. (2) Hasil belajar siswa meningkat sangat baik pada siklus II. Dari 45% (observasi awal), menjadi 60,40% (siklus I ) dan 80,00% (siklus II).
Kata kunci: Motivasi, Hasil Belajar IPA, Model Contextual Teaching Learning
ABSTRAK
Masalah dalam penelitian ini adalah motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas VA SDN 36/VI Rantau Panjang III, masih tergolong rendah. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan model contextual teaching learning dikelas VA pada motivasi dan hasil belajar metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, setiap siklus dilaksanakan melalui 4 tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dan terdiri dari 2 kali pertemuan.
Motivasi belajar siswa dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) penerapan model contextual teaching learning dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan hasil angket motivasi belajar bahwa pada siklus I terdapat 55,45% sedangkan siklus II meningkat sangat baik yaitu 83,50% ini menandakan motivasi belajar siswa meningkat sesuai dengan indikator keberhasilan yaitu 80%.
Hasil penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) penerapan model contextual teaching learning dalam pembelajaran pada siklus I masih belum maksimal. Hal itu dapat dilihat dari tes pada siklus I. Hanya 60,40% siswa yang memperoleh nilai dalam kriteria ketuntasan maksimal dan 39,60% yang belum mencapai kriteria ketuntasan maksimal. (2) Hasil belajar siswa meningkat sangat baik pada siklus II. Dari 45% (observasi awal), menjadi 60,40% (siklus I ) dan 80,00% (siklus II).
Kata kunci: Motivasi, Hasil Belajar IPA, Model Contextual Teaching Learning
Referensi
Alderfer, C.2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan Pembelajaran. Jakarta: Delta press.
Anisah. 2009. Kelebihan Pembelajaran CTL.http:/www.Sekolah Dasar.net/2012/05/kelebihan-dan-kelemahan-pembelajaran.html. Diakses 25 Mei 2024.
Arikunto, suharsimi. 2010. Metode Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta
Afni Nur Maripah. 2017. Skripsi Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dan Sikap Cinta Lingkungan Tematik. Universitas Pasundan Bandung.
Ari Kunto, Suharsimi. (2009). Penelitian Tindak Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara.
B Uno Hamzah.2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Bandung: Bumi Aksara
Choirul, Amin dkk.2009. Ilmu Pengetahuan Alam 5 : Untuk SD dan MI Kelas V Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta.
Depdiknas. 2003. Pendekatan Kontekstual. Jakarta: Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.
Ellyana Yetti.2009. Kelemahan Pembelajaran CTL. http://www.Sekolah Dasar.net/2012/05/Kelebihan-dan kelemahan-pembelajaran.html. Diakses tanggal 25 Mei 2024
Huda, Murfiah, Uum 2015. Model-Model Pembelajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta:Pustaka pelajar.
Mona Novita. 2018. PTK Tidak Horor. Surabaya: CV. Pustaka Media Guru
Mulyasa. 2016 Pembelajaran Berbasis Masalah, langkah-langkah, strategi dan implementasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya, jakarta.
Majid, A. (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Keywords | : | |
Galleys | : | |
Diterbitkan | : |
2024-07-16
|
Cara Mengutip | : |
Nurjanah, & Wahyu Hidayat, P. (2024). PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING LEARNING UNTUK MENINGKATAKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA DIKELAS V/A SDN 036/VI RANTAU PANJANG III. Jurnal Muara Olahraga, 6(2), 102–112. https://doi.org/10.52060/jmo.v6i2.2262
|
Terbitan | : |
Bagian
Articles
|