KAJIAN ETHNICHEMISTRY DALAM PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI INTEGRASI BUDAYA MENYIRIH PADA MATERI GUGUS FUNGSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan pendekatan ethnichemistry dalam pembelajaran kimia melalui integrasi budaya menyirih pada materi gugus fungsi dengan menggunakan pendekatan saintifik. Budaya menyirih yang melibatkan bahan seperti daun sirih (Piper betle), buah pinang (Areca catechu), dan kapur sirih (kalsium hidroksida) diketahui mengandung berbagai senyawa kimia aktif, termasuk alkaloid, fenol, ester, dan alkohol. Pendekatan saintifik memungkinkan siswa untuk mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan hasil analisis terhadap bahan-bahan tersebut, sehingga mereka dapat memahami konsep gugus fungsi dalam konteks budaya lokal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi literatur dan observasi partisipatif terhadap praktik budaya menyirih di masyarakat Jambi. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi budaya lokal dalam pembelajaran kimia dapat meningkatkan pemahaman konsep, minat belajar, serta kesadaran budaya siswa. Pendekatan ethnichemistry terbukti efektif dalam menciptakan pembelajaran yang kontekstual, bermakna, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran berbasis budaya lokal melalui pendekatan saintifik direkomendasikan sebagai alternatif inovatif dalam pembelajaran kimia.
Unduhan
Referensi
Anggraeni, A. Y., Sri, W., & Nurul, H. A. (2020). Profil Peningkatan Kemampuan Literasi Kimia Siswa Melalui Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Kontekstual. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 14(1), 2512–2523.
Johannes, N. Y., Ritiauw, S. P., Mahananingtyas, E., & Nurhayati, N. (2019). Implementasi Pembelajaran Berbasis Budaya Lokal Dalam Meningkatkan Sikap Positif Disiplin Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Terapan, 3(2), 84. https://doi.org/10.30598/jbkt.v3i2.1054
Munandar, H., Thayban, & Kurniawati, E. (2024). Pendekatan Etnokimia dalam Pendidikan Kimia: Literature Review Terhadap Berbagai Metode dan Penerapannya. Pentagon : Jurnal Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2(2), 81–89. https://journal.arimsi.or.id/index.php/Pentagon/
Net, W. W. W. P., & Wahyudiati, D. (2024). The Effect of the Ethnochemistry Approach on Students’ Problem-Solving Ability and Chemistry Learning Experiences Based on Gender. Pegem Journal of Education and Instruction, 14(4), 306–314. https://doi.org/10.47750/pegegog.14.04.27
Rahmawati, Y., Ridwan, A., & Nurbaity. (2017). Should we learn culture in chemistry classroom? Integration ethnochemistry in culturally responsive teaching. AIP Conference Proceedings, 1868(March 2021). https://doi.org/10.1063/1.4995108
Sutrisno, H., Wahyudiati, D., & Louise, I. S. Y. (2020). Ethnochemistry in the Chemistry Curriculum in Higher Education: Exploring Chemistry Learning Resources in Sasak Local Wisdom. Universal Journal of Educational Research, 8(12A), 7833–7842. https://doi.org/10.13189/ujer.2020.082572
Trindade, J., Fiolhais, C., & Almeida, L. (2002). Science learning in virtual environments: A descriptive study. British Journal of Educational Technology, 33(4), 471–488. https://doi.org/10.1111/1467-8535.00283
Keywords | : |
Kata Kunci:
ethnichemistry, budaya menyirih, pendekatan saintifik, Gugus Fungsi, Pembelajaran Kimia Kontekstual Ethnichemistry, Betel Chewing Culture, Scientific Approach, Contextual Chemistry Learning
|
Galleys | : | |
Diterbitkan | : |
2025-06-13
|
Cara Mengutip | : |
Kartikasari, I., Hariyadi, B., Zurweni, Z., & Haryanto. (2025). KAJIAN ETHNICHEMISTRY DALAM PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI INTEGRASI BUDAYA MENYIRIH PADA MATERI GUGUS FUNGSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK. Jurnal Muara Pendidikan, 10(1), 185–191. https://doi.org/10.52060/mp.v10i1.2995
|
Terbitan | : |