PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BERBASIS PAIKEM DI KELAS EMPAT DI SDN 08/IV LUBUK GAUNG 1 MERANGIN TAHUN AJARAN 2024-2025

Abstrak

Capaian peningkatan pembelajaran Bahasa Inggris di SDN 08/IV Tambang Baru masih sangat rendah, karena Faktor yang mempengaruhi kualitas pembelajaran siswa di SDN 08/IV Lubuk Gaung 1 Merangin hanya menggunakan satu buku dan hanya menggunakan metode tanya jawab. Sehingga siswa cenderung merasa jenuh dan bosan dengan pembelajaran yang ada. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dilakukan penelitian mengenai masalah apakah dengan menggunakan model pembelajaran membaca yang akan digunakan dapat meningkatkan kualitas belajar mengajar siswa, peneliti mencoba mengembangkan suatu model pembelajaran dengan metode PAIKEM (Belajar Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) pada siswa kelas IV SDN 08/IV Lubuk Gaung 1 Merangin agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris siswa.

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian dan Pengembangan dengan kata lain R&D. Dalam hal ini peneliti akan mengembangkan suatu model pembelajaran yang mampu meningkatkan kualitas belajar siswa, dengan keterampilan membaca, keterampilan membaca sangat berpengaruh dalam meningkatkan pembelajaran Bahasa Inggris. Penelitian ini juga membantu guru untuk meningkatkan kemampuan mengajarnya pada saat proses belajar mengajar. Sedangkan subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 08/IV tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 13 orang, terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan.

Hasil penelitian ini mengalami peningkatan yang signifikan, mulai dari hasil validasi yang dilakukan oleh 3 validator, yaitu validasi model pembelajaran berbasis PAIKEM, validasi RPP, validasi media, masing-masing validator memperoleh rentang nilai > 25, sehingga model ini layak digunakan sebagai bahan ajar. Setelah itu pada model pembelajaran yang digunakan diperoleh nilai rata-rata presentase aktivitas belajar siswa yang mana pada pertemuan pertama dan kedua mengalami peningkatan, dimana aktivitas siswa pada pertemuan pertama dan kedua memiliki nilai rata-rata 80,38.