Analisis Kebutuhan terhadap Pengembangan E-Modul Laju Reaksi Berbasis Problem Based Learning dengan Konteks Kearifan Lokal Suku Batak Toba “Dekke Naniura”

Inki Yun Lamtiur ( Universitas Negeri Medan )
Ramlan Silaban ( Universitas Negeri Medan )
Ajat Sudrajat ( Universitas Negeri Medan )

Abstract

Latar Belakang: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan pengembangan media pembelajaran berupa e-modul pada materi laju reaksi yang terintegrasi dengan kearifan lokal suku Batak Toba melalui makanan tradisional dekke naniura dengan menggunakan model problem based learning. Analisis kebutuhan dilakukan berdasarkan tahapan pertama dari model ADDIE yaitu (Analyst) atau analisis.

Subjek dan Metode: Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif melalui studi literatur dan studi lapangan di SMA Negeri 18 Medan. Data dikumpulkan melalui observasi kelas, wawancara dengan satu guru kimia, dan angket kebutuhan siswa yang diberikan kepada 30 siswa dalam bentuk Google Form.

Hasil:  Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah belum memiliki program khusus dalam mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam pembelajaran kimia. Integrasi budaya lokal hanya dilakukan dalam proyek Profil Pelajar Pancasila kelas X dan belum mendorong pengembangan kemampuan berpikir siswa. Pembelajaran kimia di sekolah masih didominasi oleh metode ceramah, dengan pemanfaatan media video yang terbatas serta pelaksanaan kegiatan praktikum yang belum optimal. Selain itu, e-modul belum digunakan karena pendekatan pembelajaran belum menyesuaikan dengan minat, motivasi, dan kemampuan siswa. Kondisi ini menjadikan proses pembelajaran monoton, kurang bermakna, dan berdampak pada rendahnya kemampuan berpikir serta pemahaman siswa terhadap penerapan konsep kimia dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, sebanyak 73,5% siswa membutuhkan bahan ajar berupa e-modul, dan 94,1% siswa setuju untuk melakukan pengembangan e-modul materi laju reaksi kearifan lokal suku Batak Toba sebagai salah satu alternatif penunjang proses pembelajaran kimia.

Kesimpulan: Siswa membutuhkan bahan ajar tambahan dalam pembelajaran, dan menyetujui pengembangan e-modul materi laju reaksi berbasis kearifan lokal suku Batak Toba sebagai alternatif bahan ajar yang dinilai lebih relevan, kontekstual, dan mampu meningkatkan motivasi serta pemahaman siswa terhadap materi kimia

References

Afdareza, M. Y., Yuanita, P., & Maimunah, M. (2020). Development of learning device based on 21st century skill with implementation of problem based learning to increase critical thinking skill of students on polyhedron for grade 8th junior high school. Journal of Educational Sciences, 4(2), 273-284.

Awanda, J. (2024). Pengembangan e-Modul Berbasis Etnokimia Pada Materi Reaksi Reduksi dan Oksidasi Untuk Menumbuhkan Literasi Kimia Peserta Didik (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS UNJA).

Enawaty, E. (2023). Development of Basic Chemistry E-Module Based on Problem-Based Learning for Chemistry Education Students. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 9(2), 568-573.

Gultom, H., & Rohaeti, E. (2024). The Effectiveness of the Ethnochemistry-based Problem Based Learning Model on Students' Problem-Solving Ability in Chemistry Learning: A Meta-analysis Study in 2021-2024. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 10(7), 508-514.

Hasibuan, H. A. (2022). Peran modul berbasis kearifan lokal untuk mendukung pendidikan merdeka belajar. Prosiding Pendidikan Dasar, 1(1), 292-301.

Kemdikbud. (2022). Tentang Kurikulum Merdeka. Diakses di https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/enus/articles/6824331505561-Tentang-Kurikulum-Merdeka pada tanggal 30 Oktober 2022.

Khasanah, W. U., & Sumarni, W. (2021). Desain LKPD menggunakan pendekatan etnosains untuk meningkatkan kemampuan literasi kimia peserta didik. Chemistry in Education, 10(2), 78–85.

Lia, R. M., Udaibah, W., & Mulyatun, M. (2016). Pengembangan Modul Pembelajaran Kimia Berorientasi Etnosains Dengan Mengangkat Budaya Batik Pekalongan. Unnes Science Education Journal, 5(3).

Mashami, R.A., Andayani, Y dan Gunawan. (2016). Pengaruh Media Animasi Submikroskopik Terhadap Peningkatan Kemampuan Representasi Siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Kimia Hydrogen, 2(1). 149-152.

Nurdyansyah, N. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Modul Ilmu Pengetahuan Alam bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Program Studi Pendidikan Guru Madrasa Ibtida’iyah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, 20, 41–50.

Ningsih, I. S., Destiniar, D., & Fuadiah, N. F. (2022). Pengembangan E-modul Berbasis Problem Based Learning (PBL) Pada Materi Persegi Panjang Untuk Siswa SMP. JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains, 10(2), 285-294.

Pakpahan, I. F., Sumardianto, S., & Fahmi, A. S. (2020). PENGARUH LAMA WAKTU PERENDAMAN BUMBU YANG BERBEDA TERHADAP KARAKTERISTIK NANIURA IKAN MAS (Cyprinus carpio). Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan, 2(2), 7-12.

Pasaribu, H. S. R., Harefa, N., Simatupang, N. I., Sormin, E., Andrianto, K., & Parlindungan10, E. S. (2022, June). The Potential of Batak Local Wisdom “Dekke Naniura” As Reaction Rate Teaching Material?: An Ethnoscience Approach. In ICES 2021: Proceedings of the 3rd International Conference of Education and Science, ICES 2021, November 17-18, 2021, Jakarta, Indonesia (p. 267). European Alliance for Innovation

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014. Tentang Muatan Lokal pada Kurikulum 2013. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Priyambodo, E., & Wulaningrum, S. (2017). Using Chemistry Teaching Aids Based Local Wisdom as an Alternative Media for Chemistry Teaching and Learning. International Journal of Evaluation and Research in Education, 6(4), 295–298.

Riza, M., Firmansyah, R. A., Zammi, M., & Djuniadi, D. (2020). Pengembangan modul kimia berbasis kearifan lokal Kota Semarang pada materi larutan asam dan basa. JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran), 4(1), 25-38.

Sitepu, P., & Pulungan, A. N. (2021). Pengembangan Modul Elektronik Terintegrasi Problem Based Learning (PBL) Pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia, 3(2), 201.

Sutrisno, H., Wahyudiati, D., & Louise, I. S. Y. (2020). Ethnochemistry in the chemistry curriculum in higher education: Exploring chemistry learning resources in sasak local wisdom. Universal Journal of Educational Research, 8(12A), 7833–7842

Umar, I., Tikollah, R. M, & Sato. (2022). Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Wanggarasi Kab. Pohuwato Gorontalo. Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan PembelajaraN 4(1):124–34.

Utari, R., Andayani, Y., & Savalas, L. R. T. (2020). Pengembangan Modul Kimia Berbasis Etnosains dengan Mengangkat Kebiasaan Petani Garam. J. Pijar MIPA, 15(5), 478-481.

Wae, V. P. S. M., & Kaleka, M. B. U. (2022). Implementasi etnosains dalam pembelajaran ipa untuk mewujudkan merdeka belajar di kabupaten ende. OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika, 6(2), 206-216.

Wulandari, N., & Sholihin, H. (2015). Penerapan model problem based learning (PBL) pada pembelajaran IPA terpadu untuk meningkatkan aspek sikap literasi sains siswa SMP. Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains, 8.

Temuningsih., Peniati, E.,& Marianti, A. (2017). Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning Berpendekatan Etnosains Pada Materi Sistem Reproduksi Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Journal of Biology Education 6(1):70.


Keywords  :  
Keywords: E-Modul, Laju Reaksi, Kearifan Lokal, Dekke Naniura, Problem Based Learning
Galleys  :  
Published  :  
2025-06-24
How to Cite  :  
Inki Yun Lamtiur, Ramlan Silaban, & Ajat Sudrajat. (2025). Analisis Kebutuhan terhadap Pengembangan E-Modul Laju Reaksi Berbasis Problem Based Learning dengan Konteks Kearifan Lokal Suku Batak Toba “Dekke Naniura” . PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEGURUAN DAN PENDIDIKAN (SNKP), 3, 178–184. Retrieved from https://ejournal.ummuba.ac.id/index.php/SNKP/article/view/3173
Issue  :