Inovasi Pembelajaran IPAS pada Kurikulum Merdeka Belajar Di UPT SPF SDN 101774 Sampali

DILA AZHARI ( a:1:{s:5:"en_US";s:24:"Universitas Negeri Medan";} )

Abstract

Perubahan adalah suatu fenomena yang wajar dan akan terus terjadi, yang artinya segala sesuatu dalam kehidupan ini sudah pasti akan mengalami transformasi, termasuk dalam dunia pendidikan. Salah satu perubahan yang terjadi di Indonesia saat ini adalah perubahan Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka Belajar. Terjadinya perubahan kurikulum di Indonesia telah menghasilkan berbagai inovasi dalam pembelajaran, salah satunya yaitu munculnya mata pelajaran IPAS yang merupakan gabungan antara IPA dan IPS. Oleh karena itu, Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang bagaimana inovasi pembelajaran IPAS telah diimplementasikan dalam Kurikulum Merdeka Belajar di UPT SPF SDN 101774 Sampali. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan subjek penelitian berupa siswa kelas IV-A di UPT SPF SDN 101774 Sampali. Fokus penelitian utamanya adalah pada tiga siswa yang menjadi sampel utama. Teknik pengambilan sampel yang digunakan berbeda-beda, yakni melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap siswa-siswi tersebut. Teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa inovasi pembelajaran IPAS telah memberikan dampak positif, seperti perubahan dalam penggunaan media pembelajaran oleh guru yang mencakup aspek IPA dan IPS. Selain itu, terjadi juga perubahan dalam metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru pada pembelajaran IPAS serta memberikan manfaat yang besar bagi siswa, guru, dan sekolah. Salah satu manfaatnya adalah mampu membuat siswa lebih bijak karena dapat melihat dua sisi pembelajaran secara langsung, baik dari segi IPA maupun IPS. Selain itu, pembelajaran IPAS juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh ke dalam lingkungan sekitarnya, serta memberikan kebebasan kepada siswa dalam mengelola lingkungan alam dan sosial siswa sesuai dengan pemahaman yang dimiliki. 

References

Basri, M., & Lestarai, N.I. (2019). Strategi Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Darlis, A. (2022). Pendidikan Berbasis Merdeka Belajar, 11(2): 393-401.

Fatah, P., R. (2023). Peningkatan Hasil Belajar IPAS Melalui Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Cirendang Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan, 7(1): 29-40.

Febriani, N. (2024) Pengembangan E-Modul IPAS sebagai Inovasi Pembelajaran di Kurikulum Merdeka, 3(2): 94-103.

Hapsari,I.I., & Fatimah, M. (2021). Inovasi Pembelajaran Sebagai Strategi Peningkatan Kualitas Guru Di SDN 2 Setu Kulon, 3(1):187-194.

Marisa, M. (2021). Inovasi Kurikulum “Merdeka Belajar” Di Era Societty 5.0, 5(1): 66-78.

Rahayu. (2022). Inovasi Pembelajaran Abad 21 dan Penerapannya di Indonesia, 6(2):2099-2104.

Sari, F., I. (2023). Analisis Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka, 5(1): 146-151.

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Zaki, A., & Dyan Yusri. (2020). Penggunaan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKN di SMA Swasta Darussalam Kec. Pangkal Susu, 7(2): 811.


Keywords  :  
Keywords: kurikulum merdeka belajar, IPAS, inovasi pembelajaran , SD
Galleys  :  
Published  :  
2024-07-29
How to Cite  :  
DILA AZHARI. (2024). Inovasi Pembelajaran IPAS pada Kurikulum Merdeka Belajar Di UPT SPF SDN 101774 Sampali. PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEGURUAN DAN PENDIDIKAN (SNKP), 2(1), 440–444. Retrieved from https://ejournal.ummuba.ac.id/index.php/SNKP/article/view/2146
Issue  :