ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN PADA KELAS XI MIPA 1 SMAN 5 PADANG

Devin Mernovina Sari ( Universitas Bung Hatta )

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan penyebab kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi barisan dan deret geometri berdasarkan prosedur Newman. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis deskiptif, subjek penelitian terdiri atas 3 orang siswa dari 40 siswa kelas XI MIPA 1 SMAN 5 Padang, dengan kriteria masing-masing 1 siswa dari kelompok tinggi, sedang, dan rendah. Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan wawancara. Analisis kesalahan menggunakan kriteria Newman. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita terkait materi barisan dan deret geometri berdasarkan prosedur Newman adalah: (a) persentase kesalahan memahami soal (Comprehension Error) yang dilakukan siswa sebesar 34,63 %, (b) persentase kesalahan transformasi soal (Transformation Error) sebesar 16,28 %, (c) persentase kesalahan keterampilan proses (Process skill) sebesar 14,91 %, dan (d) persentase kesalahan penulisan jawaban akhir (Encoding Error) sebesar 34,18 %. Adapun penyebab kesalahan siswa melakukan kesalahan meliputi, tergesa-gesa dalam memahami soal, tidak menuliskan hal yang diketahui dan ditanyakan dalam soal, tidak fokus mengerjakan soal, tidak teliti dalam melakukan proses perhitungan, tidak terbiasa menuliskan kesimpulan, dan terburu-buru dalam mengerjakan proses penyelesaian.

Kata kunci: Analisis Kesalahan, Soal Cerita, Prosedur Newman

Referensi

Abdurrahman, M. (2003). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta
Ahmad, Susanto. (2013). Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Arikunto, Suharsimi. (2018). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Budiyono. (2008). Kesalahan mengerjakan soal cerita dalam pembelajaran matematika. Paedagogia, 11(1), 1-8.
BSNP. (2006). Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Indonesia.
Depdiknas .2006. Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Jakarta : Depdiknas.
Haryati, T. & Suyitno, A. Dan Junaedi, I. (2015). Analisis Kesalahan Siswa SMP Kelas VII dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pemecahan Masalah Berdasarkan Prosedur Newman. Jurnal Matematika, 5(1).
Hartini. (2008). Analisis Kesalahan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita pada Kompetensi Dasar Menemukan Sifat dan Menghitung Besaran ¬besaran Segi Empat Siswa Kelas VII Semester II SMP It Nur Hidayah Surakarta Tahun Pelajaran 2006/2007. Tesis. Surakarta: Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret
Jha, S. K. 2012. Mathematics Performance of Primary School Students in Assam (India): An Analysis Using Newman Procedure. International Journal of Computer Applications in Engineering Sciences, Vol II.
Oktaviani, D (2017). Analisis tipe kesalahan berdasarkan teori newman dalam menyelesaikan soal cerita pada mata kuliah matematika diskrit. Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika, 5(2), 22-32.
Prakitipong, N & Nakamura, S. (2006). Analysis of Mathematics Performance of Grade Five Students in Thailand Using Newman Procedure. Journal of International Cooperation in Education, 9(1), 111-122.
Triani, D. (2015). The use of auditory, intelectually, repetition model with multimedia to improve match learning at The Fourth Grade student of SDN 5 Kutosari in the academic year of 2014/2015. Jurnal kalam cendikia PGSD Kebumen, 3(4)
White, A. L. (2005). Active Mathematics In Classrooms: Finding Out Why Children Make Mistakes –And Then Doing Something To Help Them. Square One, Vol 15, No 4, p.15-19

Keywords  :  
Kata Kunci: Kata kunci: Analisis Kesalahan, Soal Cerita, Prosedur Newman Keywords: Error Analysis, Story Problem, Newman Procedure
Galleys  :  
Diterbitkan  :  
2022-10-01
Cara Mengutip  :  
Sari, D. M. (2022). ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN PADA KELAS XI MIPA 1 SMAN 5 PADANG. Jurnal Tunas Pendidikan, 5(1), 87–97. https://doi.org/10.52060/pgsd.v5i1.870
Terbitan  :