Analisis Kebutuhan Guru terhadap Modul Penyusunan Instrumen Tes Berbasis PISA dalam Asesmen Pembelajaran IPA di Sekolah Menengah Pertama

Rudi Purwanto ( Universitas Negeri Medan )
Nurfajriani ( Universitas Negeri Medan )

Abstract

Latar Belakang: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan literasi sains dalam menghadapi asesmen internasional seperti Programme for International Student Assessment (PISA), khususnya pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di jenjang SMP. Salah satu tantangan utama yang dihadapi guru adalah kurangnya pemahaman dan ketersediaan modul dalam menyusun instrumen tes yang berbasis pada indikator PISA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan guru terhadap modul penyusunan instrumen tes berbasis PISA yang dapat diimplementasikan dalam asesmen pembelajaran IPA.

Subjek dan Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan menggunakan instrumen pengumpulan data berupa angket yang diberikan kepada 32 guru IPA dari berbagai Sekolah Menengah Pertama di wilayah Sumatera.

Hasil:  Sebagian besar guru mengetahui PISA, tetapi pemahaman mereka terhadap jenis tes yang diujikan masih terbatas, terutama dalam aspek sains. Meskipun banyak guru telah mencoba membuat soal berbasis PISA, kendala utama seperti kurangnya pelatihan dan ketiadaan buku panduan menghambat penerapan yang lebih luas.

Kesimpulan: Guru membutuhkan modul penyusunan instrumen tes berbasis PISA yang berisi langkah-langkah pembuatan soal lengkap dengan contoh-contoh, menggunakan bahasa yang mudah dipahami, disajikan secara menarik, dan memiliki bentuk digital sebagai alternatif. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam pengembangan modul yang relevan dan aplikatif untuk meningkatkan kualitas asesmen pembelajaran IPA di sekolah

References

Arikunto, S. (2019). Prosedur Penelitian. Rineka Cipta, Jakarta.

Dewi, P. S., & Rochintaniawati, D. (2016). Kemampuan Proses Sains Siswa Melalui Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran IPA Terpadu pada Tema Global Warming. Jurnal Pendidikan, 8(1), 18-26.

Kusuma, M. D., Rosidin, U., & Suyatna, A. (2017). The Development of Higher Order Thinking Skill ( Hots ) Instrument Assessment In Physics Study. Journal of Research & Method in Education, 7(1), 1–7. https://doi.org/10.9790/7388-070103XXXX

Liou, P. (2020). Students' attitudes toward science and science achievement: an analysis of the differential effects of science instructional practices. Journal of Research in Science Teaching, 58(3), 310-334. https://doi.org/10.1002/tea.21643

Lim, H. J., Bong, M., & Woo, Y. (2015). Reading attitude as a mediator between contextual factors and reading behavior. Teachers College Record: The Voice of Scholarship in Education, 117(1), 1-36. https://doi.org/10.1177/016146811511700108

Mardhiyyah, L., rusilowati, ani, & Limuwih, S. (2016). Pengembangan Instrumen Asesmen Literasi Sains Tema Energi. Journal of Primary Education, 5(2), 147–154.

Masithoh, N. D. and Jauhariyah, M. N. R. (2024). Analisis profil kompetensi literasi sains peserta didik yang diukur menggunakan instrumen berbasis kelas pada materi energi terbarukan. IPF: Inovasi Pendidikan Fisika, 13(3), 184-190. https://doi.org/10.26740/ipf.v13n3.p184-190

Nurfajriani, N., & Chairani, R. (2023). Implementasi E-Modul Berbasis Creative Problem Solving pada Materi Ikatan Kimia terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Teknologi Pendidikan: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pembelajaran, 8(1), 23-31.

Nuro, F. R. M., Suwandayani, B. I., & Majid, I. N. (2020). Penerapan literasi sains di kelas iv sekolah dasar. Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD), 8(2), 179-187. https://doi.org/10.22219/jp2sd.v8i2.15189

OECD. (2015). PISA 2015 Results: Overview. Paris: OECD Publishing.

OECD. (2018). PISA 2018 Results (Volume I): What Students Know and Can Do. Paris: OECD.

OECD (2023). PISA 2022 Results (Volume I): The State of Learning and Equity in Education. Paris: OECD.

Pazriatussa'diyah, I. and Kuntadi, D. (2016). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team game tournament (tgt) untuk meningkatkan kemampuan litersi sains peserta didik pada materi gelombang elektromagnetik. Journal of Teaching and Learning Physics, 1(2), 37-44. https://doi.org/10.15575/jotalp.v1i2.6593

Pratama, R. A. and Syadza, A. (2025). Persepsi guru bahasa terhadap kolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan literasi di sekolah islam terpadu. Prosiding Konferensi Berbahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI, 314-320. https://doi.org/10.30998/kibar.28-10-2024.8038

Rostikawati, D., A. (2016). Rekonstruksi Bahan Ajar dengan Konteks SocioScientific Issues pada Materi Zat Aditif Makanan untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2 (2), 2016, 156 – 164

Salamah, P. N., Rusilowati, A., & Sarwi. (2017). Pengembangan Alat Evaluasi Materi Tata Surya untuk Mengukur Kemampuan. Unnes Physics Education Journal, 6(3), 7–16

Wijaya, T. T., Hidayat, W., Hermita, N., Alim, J. A., & Talib, C. A. (2024). Exploring contributing factors to pisa 2022 mathematics achievement: insights from indonesian teachers. Infinity Journal, 13(1), 139-156. https://doi.org/10.22460/infinity.v13i1.p139-156


Keywords  :  
Keywords: Literasi Sains, PISA, Modul, Asesmen Pembelajaran, IPA
Galleys  :  
Published  :  
2025-06-24
How to Cite  :  
Rudi Purwanto, & Nurfajriani. (2025). Analisis Kebutuhan Guru terhadap Modul Penyusunan Instrumen Tes Berbasis PISA dalam Asesmen Pembelajaran IPA di Sekolah Menengah Pertama. PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEGURUAN DAN PENDIDIKAN (SNKP), 3, 228–233. Retrieved from https://ejournal.ummuba.ac.id/index.php/SNKP/article/view/3179
Issue  :