ANALISIS FAKTOR RESIKO KEJADIAN SPEECH DELAY PADA ANAK DUA TAHUN SISTEMATIK REVIEW

Nestria Budiasih ( Universitas Muhammadiyah Muara Bungo )
Karlinda ( Universitas Muhammadiyah Muara Bungo )
Apri Yulda ( Universitas Muhammadiyah Muara Bungo )

Abstrak

ABSTRAK

Speech delay pada anak usia 2 tahun dapat memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan mereka. Dampak yang terjadi yaitu gangguan kecerdasan, kesulitan memahami, dan kesulitan mengungkapkan pikiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan, menganalisis dan meringkas temuan yang relevan terkait faktor resiko kejadian speech delay pada anak usia 2 tahun. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan teknik pendekatan sistematik review. Artikel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan teks full artikel dengan desain studi observasional (cross-sectional, cohort, dan case control) yang dipublikasikan dari tahun 2014 hingga tahun 2024. Variabel independent meliputi faktor risiko kejadian speech delay dan variable dependen yaitu speech delay. Pengumpulan data artikel dilakukan dengan mencari artikel pada search database Google Scholar, Pubmed, dan Science Direct. : Hasil systematic review menemukan bahwa kejadian speech delay dipengaruhi oleh bebrapa faktor yaitu riwayat prenatal dan perinatal yang berisiko kelahiran premature dan BBLR, akibat kematangan sel otak yang dikhawatirkan mengalami kerusakan selama persalinan dan belum terbentuk sempurna, penerapan pola asuh negatif, durasi penggunaan gadget, pemberian stimulasi yang kurang optimal, keadaan fisik dan emosi ibu saat hamil, faktor keluarga yaitu adanya penyakit, kesehatan mental, perilaku ibu, tingkat pendidikan ibu, dan jenis kelamin bayi.

Kata kunci : Keterlambatan Bericara, Anak Balita Dan Faktor Resiko.

Referensi

Nahri, Vinia Hanita. 2019. “Keterlambatan Bicara (Speech Delay) Pada Anak Usia Dini.” Keterlambatan Bicara (Speech Delay) Pada Anak Usia Dini 8.

Kemenkes Ri. 2015. “Situasi Kesehatan Anak Diindonesia”. Jakarta : Kemenkes Ri.

Dhei Raro, Maria Krisdayanti, and Maria Krisdayanti Dhei Raro. 2023. “Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Speech Delay Pada Anak.” Health Sciences Journal 7(2):147–56. doi: 10.24269/hsj.v7i2.2322.

Sulistyana, Anik, Joko Sapto Pramono, Heni Suryani, Dwi Prihatin Era, Poltekkes Kemenkes, and Kalimantan Timur. 2023. “Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Deteksi Keterlambatan Bicara (Speech Delay) Pada Balita 1-3 Tahun.” Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) 7:80–88.

Suhadi, Istanti. 2019. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Keterlambatan Bicara Dan Bahasa Pada Anak Usia 2-5 Tahun.” Jurnal Penelitian Perawat Profesional 2(2):227–34. doi: 10.37287/jppp.v2i2.115.

] ] Desiarna, Sicilia, and Ulfa Nafila. 2023. “Gangguan Keterlambatan Berbicara (Speech Delay) Pada Anak Usia Dini.” Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Sastra, Bahasa, Dan Pendidikan 2(2):97–105.

Zulkarnaini, Meutia Chaizuran, and Rahmati. 2023. “Faktor Yang Mempengaruhi Speech Delay Pada Anak Usia Dini Di Paud IT Khairul Ummah.” Darussalam Indonesia Journal of Nursing and Midwifery 5(1):42–52.

Ni Made Sri Padma, P. 2023. “Hubungan Prematuritas Dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Dengan Keterlambatan Bicara (Speech Delay) Pada Anak Usia 2 Sampai 5 Tahun Di RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat.”

Pratiwi, Merita Meliyafara, Triatmi Andri Yanuarini, and Erna Rahma Yani. 2022. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keterlambatan Bicara Dan Bahasa Pada Anak Balita: Studi Literatur.” Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences) 11(2):153–70. doi: 10.35328/kebidanan.v11i2.2193.

Alfin, Jauharoti, and Ratna Pangastuti. 2020. “Perkembangan Bahasa Pada Anak Speechdelay.” JECED : Journal of Early Childhood Education and Development 2(1):76–86. doi: 10.15642/jeced.v2i1.572.

Nurhikmah, Darwis, and Indra Dewi. 2023. “faktor yang berhubungan dengan kejadian speech delay pada balita usia 3-5 tahun.” jurnal ilmiah mahasiswa & penelitian keperawatan. Doi: http://dx.doi.org/10.20956/ijas

Fauzia, Wulan, Fithri Meiliawati, and Peni Ramanda. 2020. “Mengenali Dan Menangani Speech Delay Pada Anak.” Jurnal Al-Shifa 1(2):102–10.

de Klerk, Maartje, Elise de Bree, Duco Veen, and Frank Wijnen. 2021. “Speech Discrimination in Infants at Family Risk of Dyslexia: Group and Individual-Based Analyses.” Journal of Experimental Child Psychology 206:105066. doi: 10.1016/j.jecp.2020.105066.

Özdaş, Talih, Ayşe Sanem Şahlı, Behiye Sarıkaya Özdemir, and Erol Belgin. 2019. “Comparison of Anxiety and Child-Care Education Characteristics of Mothers Who Have Children with or without Speech Delays.” Brazilian Journal of Otorhinolaryngology 85(2):199–205. doi: 10.1016/j.bjorl.2017.12.004.

Siti Aminah, and Ratnawati. 2022. “Mengenal Speech Delay Sebagai Gangguan Keterlambatan Berbicara Pada Anak (Kajian Psikolinguistik).” JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda 8(2):79–84. doi: 10.33222/jaladri.v8i2.2260.

Vermeij, Bernadette A. M., Carin H. Wiefferink, Harry Knoors, and Ron H. J. Scholte. 2023. “Effects in Language Development of Young Children with Language Delay during Early Intervention.” Journal of Communication Disorders 103(April):106326. doi: 10.1016/j.jcomdis.2023.106326.

] Yulinawati, Catur, Nurul Huda, and Hazen Aziz. 2024. “Hubungan Intensitas Penggunaan Gadget Dengan Kejadian Speech Delay Pada Anak Usia 24-60 Bulan.” 7(1):169–77.


Keywords  :  
Galleys  :  
Diterbitkan  :  
2024-07-21
Cara Mengutip  :  
Terbitan  :