DAMPAK PENGGUNAAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE DI SEKTOR KESEHATAN TERHADAP SEKTOR BISNIS DI INDONESIA

Fachrizal ( Badan Riset dan Inovasi Nasional )

Abstrak

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah membuat perubahan yang cukup signifikan yang dapat menghasilkan produk-produk yang lebih efektif dan juga inovatif, yang pada gilirannya dapat meningkatkan daya saing industri kesehatan Indonesia di pasar global. Perubahan yang cukup signifikan ini juga bisa berdampak terhadap aktivitas perekonomian secara nasional. Penelitian ini akan menganalisis dampak dari peningkatan aktivitas ekonomi akibat penggunaan AI di sektor bisnis lainnya dengan menggunakan tabel input output Indonesia tahun 2016. Penggunaan tabel input-output dapat menganalisis dampak investasi pada sektor bisnis tertentu terhadap peningkatan output, peningkatan added value, dan peningkatan pendapatan sektor bisnis lainnya. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan terjadinya peningkatan output sebesar Rp 35,9 triliun, peningkatan added value sebesar Rp 18,2 triliun, dan peningkatan pendapatan sebesar Rp 8,3 trliun pada perekonomian Indonesia akibat adanya penggunaan AI di sektor kesehatan. Diharapkan pemerintah Indonesia dapat mempersiapkan infrastruktur teknologi yang memadai disertai kebijakan yang mendukung inovasi dan investasi di bidang AI.

Kata kunci: Kecerdasan Buatan, Input-Output, Kesehatan, Sektor Bisnis, Dampak Ekonomi

Referensi

N. Maslej et al., “The AI Index 2023 Annual Report,” Stanford, Apr. 2023.

R. R. Tjandrawinata, “Industri 4.0: Revolusi industri abad ini dan pengaruhnya pada bidang kesehatan dan bioteknologi.,” Jurnal Medicinus, vol. 29, no. 1, pp. 31–39, 2016.

Fachrizal, “ANALISIS DAMPAK PENERBITAN OBLIGASI WAJIB KONVERSI (OWK) PT KRAKATAU STEEL TERHADAP EKONOMI PROVINSI BANTEN,” Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan, vol. 4, no. 1, pp. 64–87, 2021.

V. Pirmana, A. S. Alisjahbana, A. A. Yusuf, R. Hoekstra, and A. Tukker, “Economic and environmental impact of electric vehicles production in Indonesia,” Clean Technol Environ Policy, vol. 25, no. 6, pp. 1871–1885, Aug. 2023, doi: 10.1007/s10098-023-02475-6.

P. Piboonrungroj, S. Wannapan, and C. Chaiboonsri, “The Impact of Gastronomic Tourism on Thailand Economy: Under the Situation of COVID-19 Pandemic,” Sage Open, vol. 13, no. 1, Jan. 2023, doi: 10.1177/21582440231154803.

M. Haseeb, Sasmoko, L. W. W. Mihardjo, A. R. Gill, and K. Jermsittiparsert, “Economic Impact of Artificial Intelligence: New Look for the Macroeconomic Assessment in Asia-Pacific Region,” International Journal of Computational Intelligence Systems, vol. 12, no. 2, pp. 1295–1310, Aug. 2019, doi: 10.2991/ijcis.d.191025.001.

D. Mhlanga, “Artificial intelligence in the industry 4.0, and its impact on poverty, innovation, infrastructure development, and the sustainable development goals: Lessons from emerging economies?,” Sustainability (Switzerland), vol. 13, no. 11, Jun. 2021, doi: 10.3390/su13115788.

G. Damioli, V. Van Roy, and D. Vertesy, “The impact of artificial intelligence on labor productivity,” Eurasian Business Review, vol. 11, no. 1, pp. 1–25, Mar. 2021, doi: 10.1007/s40821-020-00172-8.

D. Acemoglu and P. Restrepo, “Artificial Intelligence, Automation, and Work,” in The Economics of Artificial Intelligence: An Agenda, A. Agrawal, J. Gans, and A. Goldfarb, Eds., University of Chicago Press, 2019, pp. 197–236.

L. Alekseeva, J. Azar, M. Giné, S. Samila, and B. Taska, “The demand for AI skills in the labor market,” Labour Econ, vol. 71, p. 102002, Aug. 2021, doi: 10.1016/j.labeco.2021.102002.


Keywords  :  
Galleys  :  
Diterbitkan  :  
2024-07-21
Cara Mengutip  :  
Terbitan  :