PENERIMAAN / SIKAP GURU DAN SISWA REGULER TERHADAP KEBERADAAN ABK SECARA FISIK DISEKOLAH DASAR UMUM 036/II SARANA JAYA

Nessa Alfira Putri ( Universitas Muhammadiyah Muara Bungo )
Natasya Nabilla ( Universitas Muhammadiyah Muara Bungo )
Opi Andriani ( Universitas Muhammadiyah Muara Bungo )

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara guru dan siswa reguler menerima keberadaan anak berkebutuhan khusus, serta bagaimana tanggapan guru dan siswa regular terhadap keberadaan anak berkebutuhan khusus secara fisik di sekolah dasar negeri 36 sarana jaya. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan dengan jenis deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada guru dan siswa reguler terhadap penerimaan (anak berkebutuhan khusus) kelas V disekolah dasar 36 sarana jaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru dan siswa reguler di sekolah dasar negeri 36 sarana jaya dengan baik menerima keberadaan anak berkebutuhan khusus tersebut, dengan keberadaan anak berkebutuhan khusus tersebut guru tidak membeda bedakan antara siswa reguler dengan siswa berkebutuhan khusus disekolah tersebut. Guru kelas maupun guru khusus telah memberikan pelayanan/bimbingan belajar, bersikap yang baik yang setara / sama dengan bagaimana cara guru memberikan bimbingan belajar dan bersikap pada siswa reguler. Maka dapat disimpulkan bahwa di sekolah dasar negeri 36 sarana jaya guru yang ada disekolah tersebut tidak mendeskriminasi siswa berkebutuhan khusus dan tidak adanya membedakan bedakan latar belakang antara siswa reguler dengan siswa berkebutuhan khusus begitupun dengan siswa reguler yang tidak memilih milih dalam berteman, yang artinya guru dan siswa reguler disekolah tersebut menerima dan bersikap baik terhadap siswa berkebutuhan khusus secara fisik layaknya siswa normal.

Referensi

Undang-undang dasar 1945 pasal 31 ayat 1 dan undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang system Pendidikan dinyatakan bahwa warga negara mempunyai kesempatan yang sama dalam memperoleh Pendidikan yang bermutu.

undang-undang dasar 1945 : Nomor 23 tahun 2002. Tentang perlindungan anak berkebutuhan khusus yang perlu mendapatkan perhatian baik dari keluarga, sekolah, masyarakat maupun pemerintah.

Zaenal alimin. (2010). Anak berkebutuhan khusus. Artikel. Melalui : http://file.upi.edu/direktori/FIP/JUR. PEND.LUAR BIASA/195903241984031- ZAENAL ALIMIN/MODUL 1 UNIT 2.pdf

Mulyasa, E 2005. Menjadi guru professional menciptakan pembelajaran kreativ dan menyenangkan. Bandung, PT Remaja Rosdakarya

Eka sari setianingsih. (2018). Penerimaan dan sikap guru terhadap keberadaan ABK. Artikel. Melalui : Journal.upgris.ac.id

Uhar, S (2011). Menjadi Guru Berkarakter. Sleman: Paramitra Publishing.

Faulina sundari. (2017). Peran guru sebagai pembelajar dalam memotivasi peserta didik usia SD. Alumni program studi Pendidikan universitas indraprasta PGRI. (artikel)

Nandiyah Abdullah (2013). Menjelaskan bahwa anak berkebutuhan khusus memiliki kelainan dengan karakteristik khusus (Artikel)

Himpunan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia guru dan dosen (2006:5) pasal 10 ayat 1. Bandung: Nuansa aulia.

Brokke and stone 1995 yang dikutip oleh mulyasa . Tentang Hakikat perilaku guru yang penuh arti (Dikutip dari artikel Eka sari Setianingsih) 2018.

Sarwono (2009:83). Pengertian Sikap. Yang dikutip dari artikel eka sari setianingsih .

Universitas PGRI Semarang (2018)

Hamalik, Oemar. 2003. Pendidikan guru berdasarkan pendekatan kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara.

sugiyono (2010: 15), Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah.


Keywords  :  
Kata Kunci: child with special need, teachers and student responses, normal students, teacher anak berkebutuhan khusus, tanggapan guru dan siswa, siswa reguler, guru
Galleys  :  
Diterbitkan  :  
2023-10-06
Cara Mengutip  :  
Putri, N. A., Nabilla, N., & Andriani, O. (2023). PENERIMAAN / SIKAP GURU DAN SISWA REGULER TERHADAP KEBERADAAN ABK SECARA FISIK DISEKOLAH DASAR UMUM 036/II SARANA JAYA. Jurnal Pendidikan Vokasi Dan Seni, 2(1), 98–102. https://doi.org/10.52060/jpvs.v2i1.1767
Terbitan  :