PENGARUH STATUS IMUNISASI TERHADAP KEJADIAN KEGUGURAN PADA WANITA USIA SUBUR: SISTEMATIK REVIEW

Nur Haliza ( Universitas Muhammadiyah Muara Bungo )
Karlinda ( Universitas Muhammadiyah Muara Bungo )
Desi Metriana Erza ( Universitas Muhammadiyah Muara Bungo )

Abstrak

Latar Belakang: Kejadian abortus masih menjadi focus dalam tujuan menjaga status kesehatan ibu dan kesehatan anak. Faktor resiko kejadian abortus telah banyak dilaporkan, baik dari segi genetik, faktor internal ibu, maupun faktor eksternal. Abortus adalah berhentinya kehamilan oleh akibat tertentu pada saat kehamilan berusia 22 minggu atau buah kehamilan belum mampu untuk hidup diluar kandungan. Beberapa kejadian dan penelitian melaporakan ada indikasi pengaruh imunisasi terhadap kejadian abortus. Sehingga perlu adanya sintesis penelitian untuk merangkum keterkaitan antara imunisasi dan kejadian abortus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh status imunisasi terhadap kejadian keguguran pada Wanita usia 15-49 tahun. Subjek dan Metode: Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan teknik pendekatan sistematik review. Artikel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan teks full artikel dengan desain studi observasional (cross-sectional dan cohort) yang dipublikasikan dari tahun 2017 hingga tahun 2024. Variabel independen meliputi status imunisasi, dan variable dependen yaitu kejadian keguguran pada Wanita usia subur, Pengumpulan data artikel dilakukan dengan mencari artikel pada search database Google Scholar dan Pubmed. Hasil: Status imunisasi mempunyai pengaruh terhadap kejadian keguguran. Peran tenaga Kesehatan dan pengetahuan menjadi pengaruh untuk Wanita usia subur dalam melakukan imunisasi Tetanus, Measles Rubella, dan covid-19. Kesimpulan: Ada hubungan antara status imunisasi terhadap kejadian keguguran pada Wanita usia subur. Peneliti selanjutnya di­harapkan dapat mengambil lebih banyak artikel agar pengaruh status imunisasi terhadap kejadian keguguran pada Wanita usia subur dapat dilihat dengan lebih jelas.

Referensi

AMALIA, R., MONALISA, A., & FAHLEVI, R. (2021). Hubungan Pengetahuan Bidan, Sikap Bidan Dan Fasilitas Kesehatan Dengan Pelaksanaan 10T Pada Ibu Hamil. Jurnal Fakultas Kebidanan Dan Keperawatan Universitas Kader Bangsa, 1(2), 80–89.

ASDIKA, Z. F. D., MARTINI, M., SUTININGSIH, D., & SARASWATI, L. D. (2021). Studi pada Wali Murid di Kota Magelang Provinsi Jawa Tengah: Faktor yang Berhubungan dengan Penolakan Imunisasi Measles Rubella. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 31(2), 109–118. https://doi.org/10.22435/mpk.v31i2.3183

DE FEIJTER, M., VAN GELDER, M. M. H. J., VISSERS, L. C. M., KANT, A. C., & WOESTENBERG, P. J. (2024). The risk of miscarriage after COVID-19 vaccination before and during pregnancy. Pharmacoepidemiology and Drug Safety, 33(1), 1–10. https://doi.org/10.1002/pds.5724

KANTOHE, T. V. M., RAMPENGAN, N. H., MANTIK, M. F. J., & DAN TEAM. (2019). Faktor-faktor yang Memengaruhi Minat Imunisasi Measles Rubella (MR) di Kecamatan Malalayang, Manado. Jurnal Medik Dan Rehabilitasi (JMR), 1(3), 1–6.

KUNTARI, T., WILOPO, S. A., & EMILIA, O. (2010). Determinan Abortus di Indonesia. Kesmas: National Public Health Journal, 4(5), 223. https://doi.org/10.21109/kesmas.v4i5.173

MANGANTI, A. (2021). Sistem Pakar Diagnosa Penyebab Keguguran Pada Ibu Hamil Menggunakan Metode Forward Chaining. Jurnal Sistem Informasi Dan Sains Teknologi, 3(2), 1–13. https://doi.org/10.31326/sistek.v3i2.972

MARLINA S, F. (2020). Hubungan Strategi Promosi Kesehatan dengan Cakupan Imunisasi Measles Rubella (MR). Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh ( MaKMA ). 3(1), 112–118.

MAYENDRI, E. T. P., PRIHANTORO, E. (2020). Decision making : Praktek Aborsi di era Milenial 2(3), 106–117.

MINARTI, CHANDRA, T. A., & RIANI, L. (2021). Hubungan Peran Tenaga dan Motivasi terhadap Kelengkapan Imunisas Tetanus Toksoid pada Ibu Hamil. Journal of Health Science, 1(2), 46–53.

PURWANTI, I. S., ,SUHERNI., RETNANINGSIH, Y., (2018). Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Suami dengan Keikutsertaan Vaksinasi COVID-19 Pada Ibu Hamil.

RIZANI, A. (2022). Umur Wanita Usia Subur Dalam Melakukan Imunisasi Tetanus Toksoid. Jurusan Kebidanan, Poltekkes kemenkes Banjarmasin Jalan Mistar Cokrokusumo No. 1A Banjarbarua. 3(7), 7147–7152.

ROSMERI. (2018). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Imunisasi Tetanus Toksoid. Journal Of Midwifery Science, 2(2), 67–72.

SAHANA, O. N., & SUMARMI, S. (2017). Hubungan Asupan Mikronutrien Dengan Kadar Hemoglobin Pada Wanita Usia Subur (Wus). Media Gizi Indonesia, 10(2), 184–191. https://doi.org/10.20473/mgi.v10i2.184-191

SIANTURI, F. A. (2019). Analisa Metode Teorema Bayes Dalam Mendiagnosa Keguguran Pada Ibu Hamil Berdasarkan Jenis Makanan. Jurnal TEKINKOM, 2(1), 87–92.

SUSILOWATI, L. (2022). Journal Innovation Nusantara Health Penyuluhan Tetang Pentingnya Pemberian Imunisasi MR ( Measles Rubella) Pada Anak Balita.

SYAIDA, R. (2017). Status Imunisasi Tt Pada Wanita Usia Subur. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(3), 250–270.

TRANSYAH, C. H., HANDAYANI, R., & FEBRIYANTI, D. (2020). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Kepatuhan Mengikuti Imunisasi Measles Rubella (MR). Jurnal Amanah Kesehatan, 1(2), 1–8. https://doi.org/10.55866/jak.v1i2.20

TUZZAHRO, S. F., TRININGSIH, R. W., & TOYIBAH, A. (2021). Hubungan Jarak Kehamilan dengan Kejadian Abortus. Health Care Media, 5(2), 47–52

YUSUF, S. F., & JULIANA, L. (2022). Dampak Penyuluhan tentang Aborsi bagi Kesehatan Reproduksi di SMA Negri 5 Kota Padangsidimpuan Tahun 2022. Jurnal Pengabdian Masyarakat Darmais (JPMD), 1(2), 41–43.


Keywords  :  
Galleys  :  
Diterbitkan  :  
2024-06-27
Cara Mengutip  :  
Nur Haliza, Karlinda, & Erza, D. M. (2024). PENGARUH STATUS IMUNISASI TERHADAP KEJADIAN KEGUGURAN PADA WANITA USIA SUBUR: SISTEMATIK REVIEW. Jurnal Informatika Medis, 2(1), 22–26. https://doi.org/10.52060/im.v2i1.2187
Terbitan  :