Perbedaan Pengaruh Tipe Recovery Aktif Dan Pasif Terhadap Peningkatan Asam Laktat Setelah Olahraga Di Malam Hari

Satria Gusuma Ramadhan ( Universitas Sebelas Maret )
Sapta Kunta Purnama ( Universitas Sebelas Maret )
Tri Santoso Sabarini ( Universitas Sebelas Maret )

Abstract

Untuk menjaga diri tetap sehat dan bugar, diperlukan aktivitas fisik secara teratur. Berolahraga merevitalisasi tubuh dan pikiran serta mengurangi atau menghilangkan sendi yang kaku. Berolahraga di malam hari mungkin tidak ideal, tetapi bagi mereka yang memiliki jadwal padat, ini adalah satu-satunya waktu di malam hari yang dapat mereka lakukan. Hal ini tentu saja berdampak serius bagi kesehatan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efek pemulihan aktif dan pasif terhadap penumpukan asam laktat yang terjadi setelah olahraga malam hari. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2022 dan tempat penelitian dilaksanakan di GOR Suratmo Sport Kota Semarang, yang merupakan tempat dilaksanakannya latihan rutin dari komunitas Green Oase Semarang. Jenis penelitian ini adalah Comparative Research. Penelitian ini menggunakan instrumen Bleep Test. Total sampel minimal yang harus di ambil sebanyak 20 orang untuk 2 kelompok. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji normalitas data menggunakan uji Shapiro Wilk test. Uji homogenitas data mengunakan uji Chi-Square. Uji hipotesis menggunakan ANOVA Rancangan Faktorial 2X1 dengan taraf signifikan 5%. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemulihan aktif dan pemulihan pasif dapat menghasilkan peningkatan atau penurunan kadar asam laktat yang berbeda; hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikan = 0,023< 0,05. Dengan demikian, Ho tidak terdukung, sedangkan Ha adalah, menunjukkan bahwa pemulihan aktif memiliki efek yang lebih nyata dalam mengurangi kadar asam laktat daripada pemulihan pasif. Hasil analisis menunjukkan bahwa perlakuan pemulihan aktif menghasilkan penurunan kadar asam laktat sebesar 6,41%, sedangkan perlakuan pemulihan pasif menghasilkan penurunan sebesar 5,42%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa olahraga malam hari menghasilkan peningkatan asam laktat yang berbeda setelah pemulihan aktif dan pasif.

 

References

Alim, Arovah, Indra, & Rismayanthi. (2011). Penerapan teknik Recovery Terintegrasi untuk Peningkatan Stabilitas Performa Fisik Mental dan Teknik atlet Tenis. IPTEK Olahraga, Vol.14, No.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipata.

Consoli, A., Nurjhan, N., Reilly, J. J., Bier, D. M., & Gerich, J. E. (1990). Contribution of liver and skeletal muscle to alanine and lactate metabolism in humans. American Journal of Physiology - Endocrinology and Metabolism, 259(5 22-5). https://doi.org/10.1152/ajpendo.1990.259.5.e677

Foucher, C. D., Tubben, R. E., & Bryan-Irving, S. (2021). Lactic Acidosis (Nursing). StatPearls.

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hadi, S. (2011). Metodologi Research Jilid 3 (3rd ed.). Andi Offset.

Juli Fitrianto, E., & Maarif, S. (2020). Pengaruh Active Recovery Terhadap Kadar Asam Laktat Pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta. Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education, 4(1), 32–36. https://doi.org/10.21009/jsce.04105

Kruse, O., Grunnet, N., & Barfod, C. (2011). Blood lactate as a predictor for in-hospital mortality in patients admitted acutely to hospital: A systematic review. In Scandinavian Journal of Trauma, Resuscitation and Emergency Medicine (Vol. 19). https://doi.org/10.1186/1757-7241-19-74

Nugroho, W. A., Umar, F., & Iwandana, D. T. (2021). Peningkatan Kecepatan Renang 100 Meter Gaya Bebas Melalui Latihan Interval Pada Atlet Para-Renang Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas Indonesia (SKODI). Jurnal Menssana, 6(1), 56–65.

Purnomo, A. A., Cahayani, P. M., Waluyo, & Iwandana, D. T. (2022). Tingkat Kreativitas Guru Dalammengatasi Keterbatasan Prasarana Sarana Pembelajaran PJOK. Gelanggang Olahraga, 6(1), 27–35.

Ramos, J. S., Dalleck, L. C., Tjonna, A. E., Beetham, K. S., & Coombes, J. S. (2015). The Impact of High-Intensity Interval Training Versus Moderate-Intensity Continuous Training on Vascular Function: a Systematic Review and Meta-Analysis. In Sports Medicine. https://doi.org/10.1007/s40279-015-0321-z

Saryono, & Rithaudin, A. (2011). Meta Analisis Pengaruh Pembelajaran Pendekatan Taktik ( TGfU ) terhadap Pengembangan Aspek Kognitif Siswa Dalam Pendidikan Jasmani. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 8(2).

Setiawan. (2011). Pengaruh recovery aktif dan recovery pasif terhadap Penurunan Kadar CK pada cabag Atletik Nomor Lari jarak Jauh DKI. UNJ.

Stiyapranomo, D. A., & Iwandana, D. T. (2022). Penerapan Metode Demonstrasi dan Penugasan Berbasis Google Formulir Berbantuan Media Pembelajaran Vpams-Ppt untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Senam Lantai. JOSSAE (Journal of Sport Science and Education), 7(1), 58–65.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&B. Bandung: Aflabeta.

Yassir Maulana Ayyib Gandhi. (2019). Perbedaan Recovery Active Dan Recovery Pasive Pada Olahraga Futsal Malam Hari Terhadap Kadar Asam Laktat Pemain Ikatan Futsal Semarang Indonesia ( Ifsi ).

Yunus, M. (2016). Pengaruh Aktivitas Badminton Pada Malam Hari Terhadap Stres Oksidatif (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Negeri Malang). Kepelatihan Olahraga, Vol 1 No 1.


Keywords  :  
Keywords: Recovery Aktif, Recovery Pasif, Asam Laktat, Olahraga Malam Hari
Galleys  :  
Published  :  
2023-08-30
How to Cite  :  
Ramadhan, S. G., Purnama, S. K., & Sabarini, T. S. (2023). Perbedaan Pengaruh Tipe Recovery Aktif Dan Pasif Terhadap Peningkatan Asam Laktat Setelah Olahraga Di Malam Hari. PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEGURUAN DAN PENDIDIKAN (SNKP), 1(1), 145–149. Retrieved from https://ejournal.ummuba.ac.id/index.php/SNKP/article/view/1327
Issue  :