Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berorientasi Inkuiri Terbimbing Untuk Melatihkan Kemampuan Analisis Pada Materi Laju Reaksi

Marianus Frans Siskus kota ( Universitas Negeri Surabaya )
Dita Rofiqa Damayanti ( Universitas Negeri Surabaya )

Abstract

Lembar kerja peserta didik berorientasi inkuiri terbimbing bertujuan untuk melatihkan kemampuan analisis pada materi laju reaksi. LKPD ini disusun berdasarkan komponen kemampuan analisis meliputi analisis unsur, hubungan, dan prinsip-prinsip organisasi. Kelayakan LKPD yang dibahas meliputi: (1) validitas yang ditinjau dari kriteria isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafikan, (2) kepraktisan yang ditinjau dari aktivitas peserta didik, dan (3) keefektifan yang ditinjau dari tes kemampuan analisis.

Subjek dan Metode: Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA 6 SMAN 1 Kamal Bangkalan pada materi pokok laju reaksi dengan sub materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, dengan mengacu pada metode Research and Development (R&D) (Sugiyono, 2011). Uji coba dilakukan pada peserta didik kelas XI dengan metode pra eksperimen berupa one group pretest-posttest design.

Hasil:  Lembar kerja peserta didik memperoleh persentase ≥ 61% untuk setiap kriteria validitas isi dan konstruk sehingga lembar kerja peserta didik dinyatakan valid. Hasil validasi oleh ahli media menunjukkan rata-rata hasil validitas isi dengan kriteria 1,2, dan 3 bertutut-turut sebesar 87,5%; 84,375%; 79,165%. Rata-rata hasil validitas konstruk ditinjau dari bahasa, grafis, dan penyajian berturut-turut sebesar 95,835%; 84,375%, 87,5%.  Lembar kerja peserta didik yang dikembangkan dinyatakan memiliki kepraktisan ditinjau dari aktivitas peserta didik dengan persentase kegiatan yang relevan pada pertemuan I dan II memiliki  ≥61%. Secara keseluruhan, kegiatan yang relevan pada pertemuan I dan II berturut-turut sebesar 86,3% dan 92,5%. Ini menunjukkan bahwa aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran sebanyak dua kali pertemuan menggunakan lembar kerja peserta didik yang dikembangkan sudah sesuai dengan tahapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam melatih kemampuan analisis baik komponen analisis unsur. Lembar kerja yang dikembangkan penniliti dinyatakan efektif ditinjau apabil 80% peserta didik mendapatkan N-Gain score minimal 0,3 atau dalam kategori sedang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada komponen analisis unsur sebanyak 93,5% peserta didik memperoleh nilai tuntas, dengan persentase perolehan skor pada kriteria tinggi, sedang dan rendah masing-masing 77,4%; 19,4%; dan 3,2%. Pada komponen analisis hubungan, 83,9% peserta didik memperoleh nilai tuntas dengan persentase perolehan skor pada kriteria tinggi, sedang, dan rendah masing-masing 77,4%; 12,9%; dan 9,7%. Pada komponen analisis prinsip organisasi, 96,8% peserta didik memperoleh nilai tuntas, dengan persentase perolehan skor pada kriteria tinggi, sedang, dan rendah masing-masing 83,9%; 16,1%; dan 0%.

Kesimpulan: Melalui penelitian ini diketahui bahwa llembar kerja peserta didik yang dikembangkan oleh peneliti dinyatakan layak ditinjau dari kevalidan (validitas isi dan konstruk), kepraktisan, dan keefektifan.

References

Achmad, H., & Lubna Bardja. (2012). Demonstrasi Sains Kimia: Kimia Deskriptif Melalui Demo Kimia. Bandung: Nuansa.

Afkar, F. I., & Hartono, R. (2017). Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik Dengan Model Pengembangan 4-D Pada Materi Mitigasi Bencana Dan Adaptasi Bencana Kelas X SMA. Jurnal Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Malang, 22(2), 135–146.

Andriana, V. S., & Yonata, B. (2016). Keterampilan Berpikir Siswa dalam Memberikan Penjelasan Sederhana dan Menyimpulkan pada Materi Laju Reaksi Kelas XI SMAN 1 Pamekasan. UNESA Journal of Chemical Education, 5(2), 252–256.

Arsyad, A. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.

Fani, K. (2021). Analisis Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Soal HOTS Pada Pelajaran IPA Kelas VI MIN 25 Aceh Utara. Journal Of Primary Education PGMI IAIN LHOKSEUMAWE, 2(2), 66–75.

Firdaus, M., & Wilujeng, I. (2018). Pengembangan LKPD inkuiri terbimbing untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 4(1), 26–40.

Handayani, S. L., & Dewanti, M. A. (2020). Peningkatan Kemampuan Analisis Melalui Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Recite, Reflect, Review) Pada Pembelajaran IPA Sekolah Dasar. Jurnal Publikasi Pendidikan, 10(3), 202–210.

Hidayanti, F. (2021). Kimia Dasar. Jakarta Selatan: LP UNES.

Joyce, B., & Marsha Weil. (2003). Models of Teaching, Fifth Edition. New Delhi: Prentice Hall of India.

Kartikawati, E., Cahyani, A. F., & Amirullah, G. (2020). Profil Kemampuan Berpikir Analisis Siswa Pada Materi Pencemaran Lingkungan. Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(4), 22–34.

Khasanah, N., & Azizah, U. (2018). Train Students’ Critical Thinking Skill Through The Implementation Of Cooperative Learning Model Type Group Investigation (GI) On Matter Of Reaction Rate In SMA Negeri 1 Manyar. UNESA Journal of Chemistry Education, 7(1), 81–86. https://doi.org/https://doi.org/10.26740/ujced.v7n1.

Krathwohl, R. D., & Anderson, W. L. (2001). A taxonomy for learning, teaching, andassessing: A revision of Bloom’s taxonomy of educational objectives. New York: Longman.

Musya’idah, & Effendy, A. S. (2006). POGIL, Analogi Model FAIR, KBI, dan Laju Reaksi. In D. Listyorini (Ed.), Prosiding Semnas Pendidikan IPA Pascasarjana UM (pp. 671–680). Malang: Pascasarjana Universitas Negeri Malang.

Nieveen. (2010). To Educational Design Research. Proceedings Of The Seminar Conducted At The East China Normal University. Shanghai: PR China.

Novita, S., Santosa, S., & Rinanto, Y. (2016). Perbandingan Kemampuan Analisis Siswa melalui Penerapan Model Cooperative Learning dengan Guided Discovery Learning. Proceeding Biology Education Conference, 13(1), 359–367.

Parwatiningsih, L. N., & Ismono. (2016). Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi asam basa untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis siswa kelas xi di sman 12 surabaya. UNESA Journal of Chemical Education, 5(3), 732–739. Retrieved from https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/55641/Penerapan-Model-Pembelajaran-Inkuiri-Terbimbing-pada-Materi-Sistem-Saraf-dan-Sistem-Indra-Untuk-Meningkatkan-Kemampuan-Berpikir-Kritis-Siswa-Kelas-XI-IPA-SMA-Batik-1-Surakarta

Rahmadhani, P., Novita, D., & Yonata, B. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Guided Inquiry dengan Pendekatan Nested untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI MIA SMA Negeri 1 Manyar pada Materi Laju Reaksi. UNESA Journal of Chemical Education, 7(1), 39–45.

Rahmawati, L. H., & Wulandari, S. S. (2020). Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Berbasis Scientific Approach Pada Mata Pelajaran Administrasi Umum Semester Genap Kelas X OTKP di SMK Negeri 1 Jombang. Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP), 8(3), 504–515.

Rianti, N. A., Wati, M., Suyidno, & Sasmita, F. D. (2021). Pengembangan Bahan Ajar dengan Model Inkuiri Terbimbing untuk Melatih Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika, 5(2), 94–106.

Rositawati, D. N. (2018). Kajian Berpikir Kritis pada Metode Inkuiri. Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika Dan Aplikasinya) 2018, 74–84. Surakarta: Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Utami, N. H. (2019). Meningkatkan Kemampuan Analisis dan Komunikasi Siswa Homeschooling melalui Implementasi CIRC pada Materi Sistem Ekskresi. BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan, 1(2), 83–89.


Keywords  :  
Keywords: LKPD Analisis Inkuiri
Galleys  :  
Published  :  
2023-08-27
How to Cite  :  
Siskus kota, M. F., & Damayanti, D. R. (2023). Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berorientasi Inkuiri Terbimbing Untuk Melatihkan Kemampuan Analisis Pada Materi Laju Reaksi. PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEGURUAN DAN PENDIDIKAN (SNKP), 1(1), 71–76. Retrieved from https://ejournal.ummuba.ac.id/index.php/SNKP/article/view/1305
Issue  :